Latihan Water Rescue

Latihan Water Rescue

KLATEN – SAR Kabupaten Klaten tengah siaga mengantisipasi dampak musim hujan tahun ini. Perhatian utama tertuju pada daerah rawan genangan maupun banjir, longsor dan potensi bencana lain. Aliran Sungai Dengkeng yang berhulu di kawasan Merapi dan jalur perbukitan di wilayah selatan Klaten mendapat perhatian khusus.

Langkah ini merupakan upaya pengurangan risiko bencana yang dilakukan SAR. Menarik pula dicermati bahwa di wilayah rawan tersebut, selain tentunya wilayah lain di Klaten, menjadi tempat pelaksanaan pemungutan suara untuk Pemilukada 2015.

“Kami dalam posisi siaga. Sewaktu-waktu terdapat dampak musim hujan di alur Sungai Dengkeng dan anak sungainya, SAR Klaten sudah siap melakukan penanganan sesuai tugas pokok dan fungsinya. Selain prosedur tetap yang disiapkan untuk siaga musim hujan, SAR sudah menyiapkan prosedur sampai pada penanganan musibah jika lokasi tempat pemungutan suara terdampak bencana ataupun musibah. Khususnya di daerah yang memang rawan,” ujar Irwan Santosa SSos, Wakil Komandan Bidang Operasional SAR Klaten.

Terkait dengan kesiapan mengantisipasi dampak musim hujan hingga ke TPS, Irwan menyebutkan bahwa SAR sudah melakukan koordinasi dengan Pemkab Klaten dan pihak terkait lainnya. Prinsipnya, tegas dia, tidak hanya masyarakat umum saja yang menjadi prioritas. Namun, jika ada ancaman kerawanan bencana terhadap lokasi pemungutan suara, jika dibutuhkan SAR sudah menyiapkan tim.

Kurang lebih sebulan lalu, untuk menetapkan status siaga musim hujan, SAR telah berkoordinasi dengan 22 organisasi relawan yang ada di Kabupaten Klaten. Koordinasi tersebut untuk menyamakan sistem operasi jika terjadi musibah maupun bencana sebagai dampak musim hujan. Untuk memudahkan koordinasi, wilayah Klaten dibagi menjadi lima area.

“Di setiap area tersebut ada koordinator dari relawan setempat. Mereka bertugas mengoordinasikan langkah penanganan di wilayahnya. Mulai dari upaya mitigasi, input data, penanganan sampai pada pelaporan. Kami koordinasikan pula hal ini dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten dan TRC (Tim Reaksi Cepat) BPBD setempat,” ujar Irwan.

Di luar anggota dari 22 organisasi relawan di Klaten, SAR telah menyiagakan 40 anggota dan 30 potensi SAR dengan kemampuan dan spesifikasi beragam. Menjelang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menetapkan perkiraan awal musim hujan, personil personil SAR ini telah melakukan beberapa kali latihan gabungan bersama potensi SAR dan relawan.

Ketua TRC BPBD Klaten Sasongko Agung Wibowo menambahkan, personil TRC di bawah komandonya telah siap mendukung SAR Klaten, melaksanakan tugasnya. Agung menyatakan, sesuai fungsinya TRC akan melakukan assessment awal pada saat terjadi kejadian musibah maupun bencana. Pendataan inilah yang akan dijadikan dasar tindakan penanganan berikutnya.

“Kami sudah siap untuk melakukan langkah secara sinergis bersama SAR Klaten. Tentunya sesuai tugas pokok dan fungsinya masing masing. SAR, TRC dan Organisasi Relawan sudah berkoordinasi secara intensif untuk melaksanakan pola operasi sesuai dengan prosedur yang ada,” ujar Agung yang juga Koordinator Bidang Operasi SAR Klaten ini. (*)